A. Pengertian Manajemen
-
Menurut Nickels, McHugh and McHugh (1997)
Manajemen adalah Sebuah proses yang
dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian orang-orang serta
sumber daya organisasi lainnya.
-
Menurut Ernie&Kurniawan
(2005)
Manajemen adalah Seni atau proses
dalam menyelesaikan sesuatu yang terkait dengan pencapaian tujuan.
-
Menurut Ricky W. Griffin (2002)
Manajemen adalah adanya penggunaan
sumber daya organisasi, baik sumber daya manusia, maupun faktor-faktor produksi
lainnya. Sumber daya tersebut meliputi sumber daya manusia, sumber daya alam,
sumber daya keuangan, serta informasi.
-
Menurut Stoner
Manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota
organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
-
Menurut Mary Parker
Follet (1997)
Manajemen adalah seni menyelesaikan
pekerjaan melalui orang lain yang berarti bahwa seorang manajer bertugas
mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
B. Kepemimpinan
-
Pengertian
Kepemimpinan
adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi perilaku, pikiran, dan sikap dari
sekelompok orang, baik secara langsung ataupun tidak langsung tanpa adanya
paksaan dari pemimpin mereka tetapi karena mereka mau melakukannya secara
sukarela, serta dapat dikatakan bahwa :
a.
Pemimpin
adalah anggota dalam kelompok yang mempengaruhi kegiatan kelompok.
b.
Pemimpin adalah salah seorang anggota yang
terkemuka dari suatu kelompok atau organisasi yang begitu berpengaruh terhadap
kegiatan dari anggota kelompoknya.
c.
Seorang pemimpin adalah seseorang yang menduduki
suatu posisi dalam kelompok, berpengaruh terhadap orang lain sesuai dengan
peranannya dalam posisi itu, mengkoordinir secara langsung dalam memelihara dan
mencapai tujuan kelompok.
-
Jenis-jenis Kepemimpinan
Banyak sudut pandang dalam mengklasifikasi kepemimpinan, dan secara garis besar ada 5 macam kepemimpinan, yaitu :
Banyak sudut pandang dalam mengklasifikasi kepemimpinan, dan secara garis besar ada 5 macam kepemimpinan, yaitu :
1. Otoriter = pemimpin menentukan segala-galanya.
2.
Demokratik =
kerjasama antara pemimpin dan anggota merupakan nafas dari model kepemimpinan
ini.
3.
Laissez faire
= pemimpin pasif, anggota yang banyak
mendominasi.
4. Transaksional = terjadi proses
pertukaran timbal balik dengan orientasi pada imbalan yang diberikan oleh
pemimpinnya baik berupa imbalan material, maupun immaterial.
5. Transpormasional =
mementingkan kharisma, dan mendorong anggota atau individu sesuai dengan
individualitasnya untuk meraih kesuksesan.
C. Perencanaan (Planning)
Perencanaan
adalah rangkaian kegiatan menetapkan hal- hal yang akan dikerjakan pada waktu
yang akan datang berdasarkan fakta-fakta dan pemikiran yang matang dalam jangka
pencapaian tujuan yang diinginkan. Perencanaan juga merupakan proses yang
menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang
akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan
organisasi.
D. Langkah-Langkah dalam Penyusunan Perencanaan
-
Menetapkan tujuan dan target bisnis
-
Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan
target bisnis tersebut
-
Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan
-
Menetapkan standar/indikator keberhasilan dalam
pencapaian tujuan dan target bisnis
E. Manfaat Perencanaan Manajemen
-
Perencanaan dapat membuat pelaksanaan tugas
menjadi tepat dan kegiatan tiap unit akan terorganisasi menuju arah yang sama.
-
Perencanaan yang disusun berdasarkan
penelitian yang akurat akan menghindarkan kesalahan-kesalahan yang mungkin
terjadi.
-
Perencanaan memuat standar-standar atau
batas-batas tindakan dan biaya sehingga memudahkan pelaksanaan pengawasan.
-
Perencanaan dapat digunakan sebagai pedoman
dalam melaksanakan kegiatan, sehingga aparat pelaksana memiliki irama atau gerak
dan pandangan yang sama untuk mencapai tujuan perusahaan.
F. Jenis Perencanaan dalam Organisasi
1.
Perencanaan
Strategis secara keseluruhan dan dihasilkan oleh tingkat hirarki yang lebih tinggi
dari sebuah organisasi, serta berkaitan dengan tujuan jangka panjang dan
strategi dan tindakan untuk mencapainya. Eksekutif / top manajer meramal arah jangka panjang
dari suatu entitas dengan menetapkan target spesifik pada kinerja, dengan
mempertimbangkan kondisi internal dan eksternal untuk melakukan tindakan perencanaan
yang dipilih. Hal ini
biasanya dilakukan dalam organisasi pada tingkat manajerial yang dilakukan
dengan cara taktik dan prosedur yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu
atau diberikan perencanaan jangka panjang lebih dari 5 tahun. (terdapat dalam
kehidupan sehari-hari)
2.
Perencanaan
Taktis atau Taktik
kinerja
berada dalam setiap area fungsional bisnis, dilakukan secara sistemik karena
merupakan totalitas yang dibentuk oleh sistem dan subsistem. Termasuk sumber
daya tertentu yang perkembangannya terjadi oleh tingkat organisasi menengah,
bertujuan untuk :
-
Efisiensi penggunaan sumber daya yang tersedia untuk
jangka menengah proyeksi.
-
Dilakukan dalam waktu dekat
-
Pengukuran siklus dan evaluasi sebagai dijalankan yang
secara dinamis dan interaktif dilakukan dengan orang lain.
-
Merampingkan pengambilan keputusan
-
Menentukan tindakan.
3.
Perencanaan
Operasional, dilakukan pada karyawan di tingkat terendah dari organisasi dengan cara membuat
perencanaan kecil sebuah organisasi dan merinci bagaimana tujuan akan dicapai.
Bahkan, semua titik dasar perencanaan terjadi di tingkat operasional, yang
sangat mempengaruhi dan menentukan, bersama dengan, hasil taktik termasuk
tugas-tugas operasional dan skema operasi yang benar dan efisien dalam
menjalani sistem pendekatan reduksionis proses khas ditutup. Hal ini dilakukan
berdasarkan proses diprogram dan teknik komputasi yang mengubah ide menjadi kenyataan, atau
mengeksekusi tujuan dari suatu tindakan melalui berbagai rute jangka pendek
pekerjaan umumnya kurang dari 1 tahun.
4.
Perencanaan
Normatif, mengacu pada penciptaan standar,
kebijakan serta peraturan yang ditetapkan untuk operasi organisasi. Hal ini
bergantung pada pembentukan standar, metodologi dan metode untuk berfungsinya
kegiatan yang direncanakan.
Standar-standar
tentang pendirian aturan dan undang-undang atau kebijakan dalam setiap
organisasi, terutama untuk menjaga pengendalian, pemantauan dan pengembangan
perencanaan dan pengembangan standar dan kebijakan. Perencanaan berhubungan
erat dengan desain struktur organisasi, dan berlaku di daerah yang sangat
spesifik, yang umumnya adalah mereka yang mengawasi dan menentukan aspek pada
tingkat lainnya tidak dapat dipisahkan.
G. Contoh Perencanaan untuk Sebuah Organisasi
Green Day Unity
Green Day Unity adalah sebuah organisasi yang bergerak di bidang
Llingkungan hidup. Organisasi kami membahas bagaimana seharusnya kita sebagai
manusia menjaga lingkungan hidup dengan go green dan mengurangi kegiatan yang
merusak alam. Green day Unity dapat membantu masyarakat di seluruh Negara terlebih daerah perkotaan untuk
mengubah gaya hidup dan merawat alam di sekitar tempat tinggal agar layak untuk
ditempati baik sekarang hingga generasi ke depan. Kemudian, kami membangun pola
pikir masyarakat bahwa “tidak hijau maka tidak sehat” untuk mendukung keasrian
kota yang perlu ditingkatkan kembali, serta memberikan pengetahuan dampak
perubahan iklim (climate change) dan
pemanasan global (global warming). Semua masyarakat dapat mengurangi dampak negative dari pemanasan global ini
dengan kesadaran diri untuk lebih peka terhadap bumi, kerena bumi perlu
dilestarikan dan perlu diketahui bahwa usaha kecil kita dapat membantu banyak
dalam perbaikan bumi.
Visi :
Melestarikan lingkungan
hidup agar lebih layak menunjang kehidupan dan mengurang idampak buruk dari
global warming dengan mengembangkan penghijauan kota dan penggunaan energy ramah
lingkungan.
Misi :
-
Menyadarkan masyarakat untuk lebih mengenal,
menjaga dan memperbaiki lingkungan hidup dengan pemberian edukasi tentang pelestarian
-
Mengolah dan melatih sumber daya manusia agar
dapat lebih baik dalam menggunakan sumber daya alam dan energy ramah lingkungan
-
Membuat suatu jaringan social secara luas untuk membangun
lingkungan hijau yang lebih luas
Strategi :
Startegi yang digunakan dalam
Unity ini adalah memperkenalkan organisasi ini ke masyarakat agar mendapatkan dukungan
seluas mungkin dengan memanfaatkan sosial media,
membangun danmemperkuat struktur organisasi serta mengadakan berbagai event
atau festival go green semenarik mungkin yang dapat diikuti seluruh kalangan
agar setiap individu berpartisipasi.
Sumber daya :
Sumber daya yang digunakan adalah menjual beberapa produk berupa
merchandise seperti t-shirt, goodie bag, gelang, karya seni dan lain sebagainya
yang dimana terbuat dari bahan ramah lingkungan atau recycled. Green day unity
juga melibatkan banyak volunteer yang turut ambil bagian baik dalam penjualan
merchandise dan kegiatan sosial lingkungan lainnya.
Indikator
Keberhasilan :
-
Masyarakat mampu menjaga lingkungan dan terpola
dalam kehidupan untuk peka kelestarian
-
Kegiatan go green menjadi suatu kebiasaan masyarakat
-
Ekosistem alam terjaga untuk menunjang kehidupan
-
Lingkungan hidup sehat dan jaringan sosial tetap
berjalan baik
DAFTAR PUSTAKA
Riyono, Bagus dan Zulaifah, Emi.
2001. Psikologi Kepemimpinan. Yogyakarta:Unit Publikasi Fakultas Psikologi UGM
Siti Partini Suardiman. 1980.
Kelompok dan Kepemimpinan. Yogyakarta: FIP
Wahjosumidjo. 1987. Kepemimpinan
dan Motivasi. Jakarta: Ghalia Indonesia