ARSITEKTUR KOMPUTER DAN STRUKTUR KOGNITIF MANUSIA
A. Pengertian Arsitektur Komputer
Arsitektur komputer dapat dikategorikan sebagai ilmu
dan sekaligus sebagai suatu seni mengenai cara interkoneksi antara berbagai
komponen perangkat keras atau hardware untuk dapat menciptakan sebuah komputer
yang dapat memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan juga target biayanya.
Dalam bidang teknik komputer, definisi arsitektur komputer adalah suatu konsep
perencanaan dan juga struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer
atau ilmu yang bertujuan untuk perancangan sistem komputer.
Ada tiga kategori arsitektur yang pertama adalah
desain sistem yang mencakup semua komponen hardware di sistem, termasuk processor
data selain dari CPU, seperti graphics processing unit dan akses memori
langsung. Ini juga mencakup pengendali memori, jalur data dan hal-hal lain-lain
seperti multiprocessing dan virtualisasi. Kedua, Instruksi Set Architecture
(ISA) yang merupakan bahasa pemrograman yang tertanam dari unit pengolahan
pusat, mendefinisikan fungsi dan kemampuan CPU berdasarkan apakah
pemrograman tersebut bisa berjalan (memori mode pengamatan, format data, jenis
register processor). Ketiga, Mikroarsitektur atau dikenal sebagai
organisasi komputer, jenis arsitektur mendefinisikan elemen jalur data,
pengolahan data dan penyimpanan, serta bagaimana mereka harus diimplementasikan
dalam ISA.
B. Struktur Kognisi Manusia
Kognisi dapat diartikan sebagai pemahaman terhadap pengetahuan atau
kemampuan untuk memperoleh pengetahuan. Anderson (1983) menyatakan bahwa
kognisi manusia memilih apa yang diproses dari alternatif-alternatif yang
tersedia, sistem kognisi manusia akan memilih untuk melakukan sesuatu dan tidak
melakukanyang lainnya. Kognisi itu sendiri merupakan proses-proses
mental atau aktivitas pikiran dalam mencari, menemukan atau mengetahui dan
memahami informasi atau kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan
dari proses berpikir tentang seseorang maupun sesuatu. Kognisi dipahami sebagai
proses mental karena kognisi mencermikan pemikiran dan tidak dapat diamati
secara langsung, oleh karena itu kognisi tidak dapat diukur secara langsung,
namun melalui perilaku yang ditampilkan dan dapat diamati.
Kemampuan kognitif diperoleh dari proses belajar yang merupakan
perpaduan antara faktor bawaan dan lingkungan. Proses yang dilakukan adalah
memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas
mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan dan
berbahasa. Kapasitas atau kemampuan kognitif tersebut juga dapat disebut
sebagai kecerdasan atau inteligensi.
C. Kaitan antara Struktur Kognisi Manusia dan Arsitektur Komputer
Otak adalah salah satu organ manusia yang paling kompleks dan terdiri lebih
dari 100 miliar saraf. Seluruh saraf tersebut saling terkait di dalam sistem
yang menghubungkan otak dengan seluruh tubuh, begitu pula dengan komputer yang
memiliki sistem yang saling terhubung satu sama lain sehingga menciptakan
rangkaian informasi. Jika terkena penyakit ataupun terserang virus baik otak
manusia maupun komputer akan mengalami penurunan fungsi optimal,
kelambatan bahkan mengganggu tingkat intelegensi masing-masing. Otak manusia
memiliki dua kategori utama memori yaitu memori jangka panjang dan memori
jangka pendek. Demikian pula dengan komputer yang memiliki memori jangka pendek
disebut ram. Ram (Random Access Memory) merupakan penyimpanan data
sementara pada komputer. Sedangkan penyimpanan yang lebih permanen atau jangka
panjang adalah semacam hard disk atau floppy disk.
D. Kelebihan dan Kelemahan Arsitektur Komputer dibandingkan Struktur
Kognisi Manusia
Kelebihan otak manusia dibanding komputer
-
Otak manusia memiliki sekitar ribuan kali kapasitas
memori dibandingkan dengan komputer yang paling canggih sekali pun Otak manusia
adalah perangkat penyimpanan yang jauh lebih dapat diandalkan sedangkan
komputer menyimpan seluruh potongan informasi di lokasi tertentu.
-
Otak memberikan motivasi agar terjadi proses belajar
atau lebih menekankan pada proses, sedangkan komputer memilki jalur proses yang
instan.
-
Otak memiliki kemampuan kompresi algoritma suatu
informasi tertentu jauh di atas kemampuan komputer.
-
Manusia tidak perlu membaca satu persatu huruf untuk
memahami sebuah kata, melainkan langsung secara keseluruhan dari satu kata
tersebut. Dalam pemrograman komputer, apabila terdapat kesalahan dalam
pengkodean (coding) maka program tersebut tidak dapat terbaca.
-
Energi yang digunakan otak lebih rendah dari total
energi tubuh daripada komputer yang memerlukan daya listrik yang cukup besar.
Kelemahan otak manusia dibanding komputer
Kelemahan otak manusia dibanding komputer
-
Jika mengalami kerusakan ataupun penyakit pada otak,
cenderung sulit disembuhkan, sedangkan jika prosessor komputer rusak masih
banyak kemungkinan untuk diperbaiki. Jika ternyata sudah rusak parah pun
prosessor komputer masih bisa diganti dengan yang lainnya.
-
Otak hanya memiliki satu processor sedangkan
komputer memiliki lebih dari satu processor.
-
Otak tidak bisa dipindahkan di tempat orang lainnya
beda halnya dengan prosessor komputer yang masih dapat dipindahkan ke komputer
lainnya.
-
Terlalu sering mengalami jet lag dapat
merusak daya ingat (memori). Hal ini terjadi karena hormon stres yang
dilepaskan selama jet lag dapat merusak fungsi memori.
E. Contoh Kasus Arsitektur Komputer dan Struktur Kognitif Manusia
Pendidikan yang melibatkan desain baik itu desain komunikasi visual atau
arsitektur dalam suatu perguruan pasti akan berbasis komputer. Mahasiswa
diarahkan untuk menggambar atau memvisualisasikan rancangan gambar atau
desainnya ke dalam program komputer agar menjadi lebih berkualitas. Hal ini
berkaitan dengan kognitif manusia dimana mahasiswa tersebut menggunakan
kognitifnya untuk menjalankan proses berpikir dalam kemampuan memori atau
pengalaman belajarnya untuk memproyeksikan ke sebuah gambar dan terlebih dalam
program komputer sehingga intinya adalah komputer bertujuan untuk membantu
dalam pekerjaan manusia, memberikan kemudahan untuk menciptakan karya, serta
efisiensi waktu.
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar